Ternyata di Bawah Lubang Ini Terdapat Kota Bawah Tanah Yang Megah
Di bawah lubang ini terdapat kota bawah tanah (foto: Daily Star) |
Di tengah gurun Australia, terdapat beberapa lubang yang mencolok. Sekilas dilihat memang tidak ada apa-apa di gurun tandus itu, tapi jika melihat apa yang ada dalam lubang ini, Anda akan menemukan kota bawah tanah yang megah.
Tak jauh dari lubang-lubang tersebut, terdapat pintu masuk ke Coober Pedy, sebuah kota yang terletak jauh di pedalaman Australia Selatan. Jaringan kota ini membentang sejauh beberapa mil di bawah tanah yang terdiri dari terowongan dan beberapa rumah.
Pintu masuk ke Coober Peddy (foto: Daily Star) |
Selain itu, di kota ini juga terdapat lima gereja, beberapa restoran dan kamar hotel yang disediakan khusus bagi orang yang ingin tinggal di kota bawah tanah ini.
Salah satunya Hotel Desert Cave yang menawarkan akomodasi gurun bawah tanah yang unik. Kamar di hotel ini dihiasi menggunakan batu asli agar kesan pedalamannya tidak hilang.
(foto: Daily Star) |
Hotel ini ramah lingkungan karena setiap kamar secara otomatis bisa mengatur suhu sesuai kebutuhan oksigen. Tak hanya itu, di hotel ini juga terdapat kolam renang, bar, dan ruangan permainan yang siap memanjakan pengunjung. Untuk restoran, pengunjung bisa memesan berbagai macam masakan Aussie modern.
Lalu, bagaimana bisa ada sebuah kota bawah tanah di tengah-tengah gurun?
(foto: Daily Star) |
Pada tahun 1915, seorang ayah dan anaknya menemukan lokasi ini ketika sedang mencari emas. Mereka tidak menemukan apa yang mereka cari, ayah dan anak itu malah menemukan batu opal, batu paling populer di dunia.
(foto: Daily Star) |
Namun kondisi suhu di dalam tanah terlalu panas, sehingga ayah dan anak itu terpaksa bersembunyi di bawah tambang. Kemudian para penambang datang untuk menggali batu berharga tersebut. Sejak saat itu, mulai berdiri rumah di bawah tanah.
(foto: Daily Star) |
Dikutip Daily Star, awalnya kota ini bernama Kuta Piti yang berarti orang kulit putih di lubang, kemudian berubah jadi Coober Pedy. Setidaknya, ada sekitar 3.000 orang yang tinggal di dalam kota bawah tanah ini sampai sekarang.
Comments
Post a Comment