Siap-Siap di Musim Banjir, Ini Sebaiknya dilakukan pada Motor Setelah Terendam Banjir
Sepeda motor yang habis terendam banjir cukup rawan mengalami kerusakan. Apalagi bila sampai air masuk ke sektor mesin, baik dari saringan udara atau dari saluran lain yang membuat oli mesin terkontaminasi.
Analyst Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center Rangga Noviar, menjelaskan bahwa bila air sampai masuk ke mesin bisa membuat oli berubah menjadi seperti susu, alias milky oil.
“Saat pelumas sudah berubah menjadi milky oil sangat berbahaya untuk komponen mesin karena sudah tidak lagi memiliki fungsi pelumas. Oli sudah tidak bisa melindungi komponen mesin dari gesekan, karena itu hal pertama yang harus dihindari adalah jangan langsung menghidupkan mesin,” ucap Rangga saat dihubungi Otomania, Selasa (25/10/2016).
Rangga menjelaskan, setelah motor terendam beberapa komponen wajib segera diganti. Hal pertama yang wajib langsung dilakukan adalah menguras dan menganti pelumas dengan yang baru, usahakan oli keluar hingga benar-benar habis.
Setelah itu cek kondisi filter udara, pasalnya bila wadah filter sampai terendam dan basah, kemungkinan air masuk ke mesin sangat besar.
Pemilik motor juga wajib memeriksa kondisi busi dan pengapian. Bila basah segera lepas dan keringkan, untuk motor skutik pastikan bak CVT bersih dari rembesan air.
Puluhan motor yang terparkir di Jalan Thamrin, yaitu di wilayah Batu Raja terendam banjir,
Selasa (30/8/2016) Kompas.com/David Oliver Purba
“Selain oli dan filter, pemeriksaan juga wajib dilakukan pada sektor kelistrikan. Minimal memastikan kondisi soket atau sambungan kering, jangan sampai ada genangan yang tertinggal,” kata Rangga.
Kondisi tersebut bisa dilakukan bila motor terendam tidak terlalu parah dan dalam waktu yang cepat, namun lain cerita bila motor terendam dalam waktu yang lama, karena harus sampai bongkar mesin.
Comments
Post a Comment