Pentingnya Melakukan Backup System Windows
Kita tidak akan pernah tau kapan komputer atau laptop kita mengalami masalah seperti gagal booting, atau tiba-tiba blue screen dan truble lainnya, sementara data-data dan software penting berada di hardisk C, melakukan instal ulang bukanlah solusi terbaik, itu hanya jalan terakhir kalau cara-cara lain tidak bisa di lakukan, nah untuk mengatasi kejadian seperti itu, ada baiknya kita meng-antisipasinya terlebih dahulu sebelum kejadian tersebut menimpa komputer atau laptop kita.
Salah satu cara agar ketika terjadi hal yang tidak di inginkan terjadi pada komputer kita adalah dengan membackup system setiap selesai melakukan instalasi software, tentunya kita akan merasa stres apabila tiba-tiba komputer bermasalah sementara kita tidak bisa mengembalikan system ke saat sebelum kejadian itu karena tidak memiliki backup system, jadi melakukan backup system dan data adalah hal yang wajib di lakukan oleh setiap pemilik komputer atau laptop, seperti contoh yang biasa saya lakukan ketika selesai melakukan instal ulang adalah menginstal software-software dan aplikasi wajib yang harus di miliki oleh perangkat komputer, untuk mengetahui software dan aplikasi apa saja yang wajib terinstal di komputer atau laptop kita, anda bisa baca artikel saya tentang Aplikasi Yang Harus Ada Di PC Anda.
Setelah semuanya selesai, langkah selanjutnya yang saya lakukan adalah membackup system, tujuannya agar ketika terjadi masalah tidak perlu repot-repot lagi melakukan instal ulang, lalu bagaimana cara membuat backupan system windows tersebut?
Berikut cara membuat file backup di windows
Langkah pertama kita menuju ke hardisk C tempat biasanya kita menginstal windows dan aplikasi-aplikasi lainnya, lalu klik kanan pada drive C tersebut dan pilih Properties, agar lebih jelas perhatikan gambar berikut:
Maka akan muncul jendela baru seperti gambar di bawah ini
Silahkan Klik tab Tools maka akan muncul jendela baru seperti gambar di bawah ini
Klik Back up now seperti yang di tunjukan oleh tanda panah pada gambar di atas, maka akan muncul jendela baru seperti gambar di bawah ini
Gambar di atas ada dua pilihan yang di tunjuk oleh tanda panah
Pilihan pertama adalah membuat system backup pada drive selain C dan pilihan kedua adalah membuat system backup pada DVD, saya sarankan untuk membuat kedua nya, tapi tentunya tidak sekaligus, lakukan dulu pilihan pertama, klik Create a system image maka akan muncul jendela baru seperti gambar di bawah ini
Secara otomatis system windows akan mencari drive mana yang di anggap cukup dan cocok untuk menyimpan file back up tersebut, jadi dalam tahap ini kita tinggal menunggu nya saja sampai system menujukan drive yang cocok seperti pada gambar di atas, otomatis system memilih drive E yang memiliki ukuran paling besar, langkah selanjut nya klik Next maka akan muncul jendela baru seperti pada gambar di bawah ini
Langkah selanjutnya anda tinggal klik Next maka akan muncul jendela baru seperti pada gambar di bawah ini
Terakhir klik Start backup dan tunggu sampai proses nya selesai, proses ini memakan waktu cukup lama tergantung berapa banyak system yang terinstal di drive C tersebut.
Lalu langkah kedua adalah membuat system repair disk, atau membuat file repair yang akan di simpan pada kaset DVD.
Caranya anda masuk lagi ke gambar no 4 pada artikel ini, disitu ada dua pilihan, pilihan yang pertama sudah selesai di lakukan sekarang pilihan yang kedua yaitu membuat system repair di kaset DVD, silahkan klik Create a system repair disc maka akan muncul jendela baru seperti pada gambar di bawah ini
Dan terakhir tinggal klik Create disc lalu tunggu sampai proses nya selesai.
Itulah 2 (dua) cara membuat file backup dan system repair windows yang tujuannya untuk jaga-jaga kalau terjadi masalah pada system operasi anda, Semoga bisa membantu.
Baca juga :
Comments
Post a Comment